SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Usman Holid, mengungkapkan bahwa musim kemarau tahun ini lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya.
Musim kemarau lebih kering yang dimaksud ialah potensi terjadinya hujan pada musim kemarau tahun ini lebih kecil dibanding musim lalu. “Karena sebenarnya musim kemarau bukan berarti tidak akan ada hujan sama sekali,” jelasnya.
Dalam rangka menghadapi kondisi kemarau yang lebih kering ini, BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan air secara bijak.
Terutama bagi daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan, penting untuk mengurangi penggunaan air secara berlebihan. Tindakan ini diharapkan dapat membantu mempertahankan ketersediaan air dan mengurangi dampak kekeringan.
Selain itu, Usman juga mengingatkan agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan. Tindakan pencegahan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kebakaran. “Karena angin timuran saat ini cukup kuat,” paparnya.
Sementara terkait aspek kesehatan, masyarakat diimbau untuk minum air dalam jumlah yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Hal ini sangat penting terutama di tengah kondisi yang cukup panas.
Imbauan tersebut disampaikan sebagai langkah preventif. Diharapkan dengan kesadaran dan tindakan yang tepat dari masyarakat, dampak buruk akibat kekeringan dan potensi kebakaran dapat diminimalisir. (FATHOL ALIF/ROS)