BANGKALAN, koranmadura.com – Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Madura, Jawa Timur didemo oleh puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), pada Kamis 20 Juli 2023.
Kedatangan mereka membawa persoalan Program Indonesia Pintar (PIP). PMII menilai program pemerintah yang diluncurkan sejak 2014 itu disinyalir ada pungutan liar (Pungli).
Ketua PMII Bangkalan, Syamsul Hadi mengatakan, ada beberapa modus yang dilakukan oleh pihak sekolah, mulai modus bagi rata, beli seragam hingga ada yang tidak diserahkan kepada siswa sebagai penerima.
“Jelas ini tidak boleh dengan dalih apapun, karena rekening harus dipegang penerima, pihak sekolah tidak boleh intervensi,” kata dia.
Atas persoalan tersebut, puluhan aktivis PMII mendesak pihak Disdik Bangkalan agar lebih aktif turun ke sekokah-sekolah untuk meninjau proses pelaksanaan PIP. Karena PMII menduga praktik Pungli terjadi di mayoritas sekolah.
“Atau jangan-jangan pihak Disdik ikut terlibat dalam PIP,” teriak Syamsul, saat berorasi.
Sedangkan Plt. Kepala Disdik Bangkalan, Agus Sugianto Zain merespons persoalan yang dibawa oleh aktivis PMII. Dia berjanji akan melakukan evaluasi kepada sekolah-sekolah terkait PIP.
“Kami akan hentikan sematara, dan kami akan lakukan evaluasi ke sekolah-sekolah,” kata dia. (MAHMUD/SOE)