BANGKALAN, koranmadura.com – Besarnya kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), di Bangkalan, Jawa Timur ini tidak lepas dari campur tangan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Hal itu disampaikan, Rektor UTM, Safi’. Menurut dia, pengalihan status kampus UTM dari swasta ke negeri berkat perjuangan besar bapak Mahfud MD, pada saat itu menjadi Menteri Pertahanan pada era presiden Gus Dur.
“Dulu bukan UTM, tapi Universitas Bangkalan (Unibang), pada tahun 2001 beralih status negeri dan diganti UTM,” kata dia, Sabtu, 8 Juli 2023.
Dia menjelaskan, Bapak Mahfud MD yang membawa pengusulan Unibang jadi kampus negeri ke Kemendikbud, Kemenpan RB, dan Kemenkeu. Sehingga atas persetujuan presiden Gus Dur, Unibang jadi negeri dan berganti UTM.
“Jadi kami berterimaksih kepada Bapak Mahfud yang sudah menyelamatkan Unibang jadi UTM. Karena bisikan beliaulah yang meyakinkan presiden Gus Dur bahwa Unibang harus dinegerikan,” kata dia.
Hingga saat ini, sejak penyelamatan status dari swasta ke negeri, UTM sudah banyak mengalami perkembangan, mulai dari mahasiswa yang selalu bertambah dari tahun ke tahun, pembangunan hingga faslitas perkuliahan.
Bahkan lanjut mantan Dekan Fakultas Hukum, pada umur 22 berdirinya kampus UTM negeri ini, sudah bisa beralih status dalam pengelolaan keuangan, yaitu dari Satuan Kerja (Satker) berubah ke Badan Layanan Umun (BLU).
“Tahun ini juga, kami memproyeksikan 6 program studi terakresitasi internasional dan menambah satu program studi dan fakultas kedokteran,” kata dia.
Sementara Menkopolhukam RI, Mahfud MD menambahkan, pada saat pengajuan peralihan status Unibang dari swasta ke negeri, tiga lembaga menteri yaitu Kemendikbud, Kemenpan RB, dan Kemenkeu menolak.
“Karena berdasar pemeriksaan berkas pengajuan, Unibang tidak layak dijadikan negeri. Mulai dari infrastruktur hingaa fasilitas perkuliahan,” kata dia.
Namun, atas penolakan tiga menteri tersebut Mahfud tidak menyerah begitu saja. Pihaknya berusaha menyampaikan atas ketidak layakan Unibang menjadi kampus negeri ke presiden Gus Dur.
“Pada saat disampaikan ke Gus Dur kalau Unibang tak layak jadi negeri. Lalu Gus Dur bilang, loh kalau Madura memenuhi syarat gak bisa. Lalu Gus Dur mina Kepres dan ditandatangani,” kata dia.
Mahfud menambahkan peresmian kampus UTM terjadi pada tanggal 23 Juli 2001. Bersamaan itu pula, di Jakarta ada tregedi yang mengharukan terhadap rakyat Indonesia, dimana Gus Dur lengser dari jabatanntya sebagai presiden.
“Jadi pada saat Gus Dur diberhentikan jadi presiden, saya datang ke UTM ini untuk meresmikan menjadi kampus negeri,” katanya. (MAHMUD/ROS)