BANGKALAN, koranmadura.com – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Suyitno menyayangkan anggaran untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2023 sangat kecil.
Menurut dia, anggaran yang disediakan Rp500 juta tahun 2023 ini, turun Rp800 juta dari Rp1,3 miliar tahun sebelumnya. Suyitno menilai turunnya anggaran akan membuat lamban menuntaskan RTLH.
“Kita menyayangkan karena anggaran RTLH ini sangat kurang, itu pun terbagi tujuh desa yang setiap desa hanya bisa memperbaiki 4 sampai 5 rumah,” kata dia, Rabu, 5 Juli 2023.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Bangkalan menyampaikan, program RTLH sangat dirasakan oleh masyarakat untuk mewujudkan kota salak sejahtera. Namun apalah daya, karena terkungkung aturan sehingga anggaran RTLH berkurang.
“Anggaran di Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang saja turun sampai Rp50 miliar dari Rp137 miliar. Sehingga anggaran untuk RTLH juga turun,” kata dia.
Sementara Kabid Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan R. Zainal Arifin berharap anggaran RTLH ada tahun berikutnya bisa dinaikkan kembali.
“Program RTLH termasuk program prioritas Bapak Bupati. Jadi kami berharap anggaran RTLH bisa naik lagi,” katanya. (MAHMUD/DIK)