PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyebutkan wilayah kekeringan sudah bertambah menjadi 11 kecamatan tahun ini, dari tahun sebelumnya yaitu 9.
11 kecamatan meliputi Kecamatan pangantenan, Larangan, Pasien, Batu Marmar, Waru, Palengaan, Pademawu, Kadur, Tlanakan, Proppo dan Galis. Dari jumlah wilayah kekeringan itu ada 77 desa dengan 321 dusun, yang meliputi kekeringan langka 49 desa, dan kritis 28 desa.
Kepala BPBD Pamekasan, Rusdiyadi melalui Sekretarisnya, Dhofir mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil pantauan petugas di lapangan.
“Penyaluran air, kita nunggu SK bupati Pamekasan setelah turun, sekaligus kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Dhofir, Jumat, 4 Agustus 2023.
Dijelaskan olehnya, katagori kering langka terjadi karena sumber mata air bersih berjarak 1 km dari pemukiman penduduk. Sedangkan kering kritis wilayah terdampak berjarak 3 km dari permukiman, atau tidak ada mata air sama sekali.
“Penanganan kekeringan ini, kita memprioritaskan pada wilayah dengan kategori kritis,” jelasnya. (SUDUR/ROS)