PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 380 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dicabut bantuannya sekaligus dicoret sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Koordinator Kabupaten PKH Pamekasan, Hanafi mengungkapkan, alasan mencoret KPM PKH karena tingkat ekonomi mereka dinilai meningkat atau digraduasi.
“Dari Januari hingga Juli 2023 ini sudah ada 380 digraduasi, dengan demikian mereka tak lagi dapat bantuan PKH,” kata Hanafi.
Menurut Hanafi, SDM PKH akan terus mendorong KPM tergraduasi secara mandiri, upaya itu telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, bahkan Kemensos meluncurkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena).
“Melalui program ini, KPM yang memiliki usaha akan diberikan pelatihan dan bantuan usaha,” tuturnya.
Terakhir, Hanafi meminta Pemerintah Desa (Pemdes) untuk intens melakukan pemutakhiran data sosial ekonomi KPM, sehingga klaster KPM yang keluar dari prasejahtera akan difilter pusat.
“Jika ekonomi KPM meningkat maka akan dikeluarkan dari kepesertaan PKH,” terangnya. (RIDWAN/ROS)