BANGKALAN, koranmadura.com – Persoalan sampah di Bangkalan, Madura, Jawa Timur belum ada titik kejelasan. Salah satu yang tak berksesudahan persoalan tempat pembuangan akhir (TPA) belum memiliki secara permanen.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangkalan menyayangkan atas kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum mampu menyelesaikan persoalan sampah.
“Sampai hari ini Bangkalan belum memiliki TPA permanen, padahal setiap hari sampah terus menumpuk. pemerintah belum mampu menyelesaikan persoalan sampah,” ujar Ketua HMI Bangkalan Maskur.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan persolan sampah. Kata dia, ada tiga upaya yang sudah dilakukan saat ini.
“Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah, Sumber, dan Sumberdaya Recovery (TPS3R) masif, konsep Zero Waste teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) dan penggantian TPA dengan TPS terpadu,” kata dia, Sabtu 26 Agustus 2023.
Anang, sapaan akrab dia menjelaskan, pihaknya sudah memiliki TPS terpadu yang dibangun dengan anggran miliaran sebagai alternatif. Lokasinya ada di Desa Buluh, Kecamatan Socah. Tempat tersebut dulu sempat dijadikan TPA.
“Saat ini direvitalisasi menjadi TPS terpadu dengan pengolaan modern. Kami bekerja dengan pihak investor,” katanya. (MAHMUD/ROS)