PAMEKASAN, koranmadura.com – Distribusi air bersih terhadap wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan berakhir bulan ini. Hal itu sesuai dengan SK Bupati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Rusdiyadi melalui Sekretarisnya, Achmad Dhofir Rosidi mengatakan penyaluran air bersih itu akan berakhir bulan ini setelah diperpanjang mulai 5-29 Agustus 2023.
“Ini kita lagi menunggu dari BMKG tentang status selanjutnya, SK Bupati tentang darurat kekeringan berlaku 14 hari, dan dapat diperpanjang dengan dasar surat dari BMKG,” kata Achmad Dhofir Rosidi, Senin, 28 Agustus 2023.
Sejauh ini, kata dia, penyaluran tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah tersusun sampai akhir bulan ini. Target penyaluran ini tentunya sampai tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air bersih, tetapi dengan memperhatikan anggaran yang ada.
“Jadi, kami menerjunkan 8 armada tangki air bersih, delapan armada ini untuk menyuplai air bersih ke desa yang mengalami kekeringan,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan informasi yang dirangkum, desa terdampak kekeringan tahun ini mencapai 77 desa yang tersebar 11 kecamatan. Rincian dari 77 desa itu ada 49 Desa status kering langka dan 28 Desa kering kritis. (SUDUR/DIK)