JAKARTA, Koranmadura.com – Walikota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mengikuti rapat konsolidasi para kepala daerah asal PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 2 Agustus 2023.
Rapat ini juga diikuti para Ketua DPC PDI Perjuangan yang raihan kursi pada Pemilu 2029 di bawah 20 persen.
Dalam rapat konsolidasi yang tertutup untuk wartawan ini, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan arahan. Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo turut hadir.
Setibanya di Sekolah Partai, Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka mengisi daftar hadir seperti juga para peserta lain. Ganjar pun menyempatkan diri berbincang ringan dengan para peserta lainnya yang baru menyelesaikan absensinya.
Ganjar Pranowo juga berbincang santai dengan para Ketua Dewan Pimpinan Pusat seperti Ribka Tjiptaning, Made Urip, Sri Rahayu, Nusyirwan Soedjono, dan Wiryanti Sukamdani. Ketua DPP lainnya yang juga hadir antara lain Rokhmin Dahuri, Hamka Haq, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Mindo Sianipar, dan Rudianto Tjen.
Dalam pengantarnya, Sekjen Hasto Kristiyanto mengumumkan kehadiran Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka. “Hadir Pak Ganjar Pranowo calon presiden kita,” kata Hasto.
Lalu Hasto mencari posisi duduk Wali Kota Solo. “Mana Mas Gibran,” kata Hasto.
Wali Kota Solo itu merespons dengan mengatupkan kedua tangan sambil menundukkan kepala. Dia duduk di bagian belakang.
Hasto kemudian menjelaskan pengurus DPC kabupaten/kota yang hasilnya belum memuaskan di Pileg lalu dihadirkan agar menjadi termotivasi meningkatkan raihan suaranya. “Supaya punya mimpi dan nanti hasil pilegnya di atas 20%,” kata Hasto.
Pada kesempatan itu juga Hasto memotivasi para ketua DPC dan kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk meraih hasil lebih baik pada Pemilu 2024.
“Banyak terpaan gelombang dan badai selama perjalanan Partai tapi dengan keyakinan bersama rakyat kita bisa selamat,” kata Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu mengatakan PDI Perjuangan harus memperkuat ikatan (bonding) dengan masyarakat.
“Tiada hari tanpa pergerakan, jalankan gerakan door to door dan bangun komunikasi yang efektif dengan rakyat”, ucap Hasto.
Di akhir sambutan pembukannya, Hasto mengajak semua untuk meneriakkan yel-yel “Ganjar untuk Semua” dan “Semua untuk Ganjar”.
“Ganjar untuk semua. Ganjar Pranowo: Presiden. Gerak Cepat: Indonesia Maju. Fakir Miskin dan Anak Terlantar: Dipelihara oleh negara. Mega, Mega yes. Jokowi Indonesia Maju,” kata Hasto. (Sander)