BANGKALAN, koranmadura.com – Persoalan sampah, parkir berlangganan hingga pendidikan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih belum usai. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak becus selesaikan persoalan yang terjadi.
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan HMI Bangkalan, Dwiki Suhendro mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih belum memiliki tempat pembuangan sampah yang layak dan tidak mengganggu warga setempat.
“Pengelolaan sampah tidak maksimal. Tidak adanya tempat pembuangan sementara dan tidak adanya tempat pembuangan akhir yang tetap dan layak, sehingga sampah semakin menumpuk,” kata dia, Selasa, 8 Agustus 2023.
Tak hanya itu, pihaknya menyinggung persoalan pendidikan. Di mana, diduga ada oknum pihak sekokah bermain persoalan Program Indonesia Pintar (PIP). Selain itu disinyalir ada ketidakjelasan dalam pengelolaan parkir berlangganan.
“Kami meminta ke Pemkab untuk tindak tegas oknum yang langgar aturan,” pintanya.
Ketua HMI Bangkalan Maskur menilai Pemkab setempat sudah tidak becus mengurus persoalan yang terjadi di Kota Dzikir dan Shalawat. Buktinya, persoalan sampah hingga pendidikan belum juga terselesaikan dengan baik.
“Kami akan terus memantau kinerja Plt Bupati Bangkalan sebagai pemangku kebijakan. Kami desak segera selesaikan problem-problem tersebut, yang menjadi tuntutan HMI,” tuturnya.
Sementara Plt Bupati Bupati Bangkalan, Mohni mengucapkan banyak terima kasih karena sudah mengingatkan agar bekerja lebih baik lagi. Pihaknya mengajak kepada mahasiswa untuk berkolaborasi dalam penyelesaian persoalan yang terjadi.
“Terima kasih pada mahasiswa dari HMI, karena masih peduli terhadap kemajuan Bangkalan. Peran mahasiswa sangat penting untuk kemajuan Bangkalan,” ujarnya. (MAHMUD/DIK)