JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku tidak pernah ragu dengan dukungan Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) terhadap Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Pasalnya, Megawati Soekarnoputri sudah mengenal dan mempunyai hubungan yang sudah terjalin cukup lama dengan Oesman Sapta Odang.
“Dengan beliau ini sudah maksud saya sudah apa ya nggak bisa berubah,” kata Megawati Soekarnoputri seusai menyambut kunjungan dan lakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang bersama jajaran Hanura di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
Megawati Soekarnoputri meneruskan, “Jadi saya manggilnya Bang Oso aja. Padahal beliau ini lebih muda dari saya. Jadi terbalik-balik nggak jelas lah iya. Yang penting semangat dan kita menyatakan kerja sama bersama sama itu lah yang bisa saya sampaikan pada saat ini.”
Menurut Megawati Soekarnoputri, wajar jika dalam kunjungan Partai Hanura kali ini digelar agak lama. Sebab, yang namanya kerja sama politik harus ditekankan bagaimana bentuknya.
“Tapi dalam hal kerja sama ini kami harus menekankan yang namanya bentuk kerja samanya sehingga tidak ada pikiran-pikiran yang menjadi berbeda,” tuturnya.
Sementara itu Hasto Kristiyanto, dalam pertemuan dengan rombongan Partai Hanura mengatakan, kerja sama politik yang terbangun antara PDIP dengan parpol lainnya dalam mengusung bakal capres Ganjar Pranowo karena keterbukaan, kesukarelaan, dan kesamaan cara pandang tentang Indonesia.
“Hanura di bawah pimpinan Bang Oso lebih menampilkan kerja konkrit, penuh semangat, optimis dan saling melengkapi,” kata Hasto di sela-sela pertemuan PDIP dengan Partai Hanura di Kantor DPP PDIP.
Hasto pun mengatakan PDIP dan partai-partai pendukung Ganjar tetap menempatkan pentingnya komunikasi politik.
Hasto menyebutkan, pengabdian Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah sebentar lagi akan habis. Ganjar pun akan siap berdialog dengan semua lapisan masyarakat, menampung ide, masukan dan berbicara mengenai gagasannya mengenai Indonesia ke depan.
“Karena itu, kita berharap bahwa kampanye adalah wadah untuk tarung gagasan dan ide, bukan panggung ujaran kebencian apalagi mengatasnamakan SARA,” sebut Hasto.
Kerja sama PDI Perjuangan dan parpol pendukung Ganjar juga akan secara tegas mendorong Ganjar untuk memiliki kekuatan brandingnya sendiri sebagai orang yang paling punya kapasitas melanjutkan keberhasilan pemerintahan jokowi.
“PDI Perjuangan mengapresiasi Hanura terutama atas model dukungannya yang memilih kerja di lapangan dulu, menggalang rakyat, dan baru mengadakan pertemuan yang bertepatan dengan momentum elektoral Bung Ganjar yang semakin meroket dan sudah rebound serta bergerak bersama guna melanjutkan keberhasilan Pak Jokowi,” sebut Hasto.
Hadir dalam pertemuan itu jajaran elite dari kedua partai pendukung Ganjar Pranowo tersebut.
Dari PDI Perjuangan, hadir Bendahara Umum Olly Dondokambey serta sejumlah pengurus pusat seperti Tri Rismaharini, Arif Wibowo, Sadarestuwati, Mindo Sianipar, Nusyirwan Soedjono, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, I Made Urip, Sri Rahayu, hingga Wiryanti Sukamdani.
Sementara jajaran Partai Hanura yang hadir antara lain Sekjen Kodrat Shah, Bendahara Umum Halim Shahab, Ketua Dewan Kehormatan Marwan Paris, Ketua Dewan Penasihat Bachtiar Aly, dan beberapa pengurus pusat. (Sander)