JAKARTA, Koranmadura.com – Meski Megawati Soekarnoputri adalah ketua umum PDI Perjuangan, ia tegas mengingatkan seluruh peneliti dan jajaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk tidak berpolitik praktis menjelang Pemilu 2024. Satu-satunya politik BRIN, kata Megawati, adalah politik riset untuk kemajuan bangsa.
Hal itu ditegaskan Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan para periset bertajuk “Riset dan Inovasi untuk Indonesia Raya” di Gedung Serba Guna Nayaka, Tabanan, Bali, Senin 7 Agustus 2023.
Lebih jauh Megawati menegaskan, bila dia mendapati peneliti BRIN terlibat dalam politik praktis maka dia tidak akan segan-segan mengeluarkan periset dari BRIN.
“Saya mau lihat satu-satu, apa aja kerja mereka dari di sini (BRIN), enggak ada politik, kalau sudah dengar, satu orang (berpolitik), sudah, saya keluarkan karena dia bermain politik dan mempergunakan BRIN,” tegas Megawati.
Dia melanjutkan, “Nah, aku bilang get out, hati-hati loh. Iya kalau enggak percaya tanya aja. Saya keluarkan, apa memangnya mau berpolitik? Politiknya adalah politik riset, titik.”
Presiden Kelima RI ini juga mengaku bahwa pada dasarnya dia adalah sosok yang ramah kepada semua orang. Namun dia bisa berubah jika menemukan jajaran strukturalnya tak bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Terutama, dalam memajukan riset dan inovasi di BRIN.
Megawati juga mengaku dirinya tak memiliki beban lagi dalam menjalankan kerja selain demi kemajuan Bangsa seperti harapan Presiden Pertama RI yang juga sang ayahanda, Ir. Soekarno atau Bung Karno.
Acara ini turut diikuti Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pengarah BRIN Emil Salim dan Bambang Kesowo.
Hadir juga Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakilnya Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian, Gubernur Bali I Wayan Koster serta kepala daerah se-Bali juga hadir dalam acara tersebut. (Sander)