SAMPANG, koranmadura.com – Ratusan warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ikut melakukan aksi kecam Rocky Gerung di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Para Demonstran yang mengaku dari Gerakan Pemuda Sampang (GPS), Ikatan Cendikiawan Madura, Gerakan Pemuda Banyuates serta DPD BNPM Sampang, meminta Bupati dan Wakil Bupati Sampang untuk menolak Rocky Gerung apabila hendak menginjakan kaki di Sampang.
Penolakan kehadiran pengamat politik itu lantaran diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sebuah potongan video yang beredar di media sosial, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dengan kata-kata yang sangat kasar dan tidak pantas.
Korlap Aksi Holil Ramli mengaku kecewa terhadap Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang bersikap acuh karena tidak menemuinya saat melakukan aksi di depan kantor dinasnya.
“Bapak Bupati Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, kami kecewa karena tidak menemui kami,” ujarnya, Senin, 14 Agustus 2023.
Aksi demonstrasi yang dilakukannya saat ini, Ramli mengatakan ada beberapa tuntutan yang harus disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang, di antaranya untuk tidak mengizinkan Rocky Gerung mengadakan berbagai kegiatan di Pulau Madura, terlebih di Kabupaten Sampang.
“Kemudian kepada pihak yang berwajib, agar segera memproses Rocky Gerung atas dugaan pelecehan kepada Presiden RI,” terangnya.
Ditanya soal aksi yang ricuh, Ramli mengaku karena dipicu rasa kekecewaannya yang tidak kunjung ditemui oleh Bupati dan Wakil Bupati Sampang. Bahkan pihaknya menyatakan ada dua peserta demonstrasi yang terkena pentungan yang menyebabkan benjolan di kepalanya.
“Sehingga kemudian ada beberapa penyampaian kami yang keos. Dan aksi ini tidak ada kepentingan politik, terlebih pada Pilkada dan Pileg 2024 mendatang. Ini Murni aksi damai. Soal yang keos dan adanya yang kena pentungan, itu tidak masalah bagi kami karena sudah terbiasa manakala ada keos,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan, aksi penolakan Rocky Gerung ke Sampang, sebagai bentuk antisipasinya agar Pemerintah Daerah menolak kehadirannya.
“Apapun bentuk kegiatannya yang mendatangkan Rocky Gerung, Pemkab juga menolaknya,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)