JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah memastikan, Ganjar Pranowo sangat dekat dan dicintai para ulama, termasuk Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya sebagai pemimpin tertinggi Forum Sufi Sedunia (World Sufi Forum/WSF). Bahkan Habib Lutfi menilai Ganjar Pranowo sebagai seorang santri.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023, Said menjelaskan, kehadiran Ganjar Pranowo pada Forum Sufi Dunia yang dibuka Presiden Jokowi, Selasa 29 Agustus 2023 di Pekalongan, selain memperlihatkan kedekatan Ganjar dengan Habib Lutfi, tetapi juga dalam kapasitasnya sebagai gubernur Jawa Tengah yang terkenal dekat sekali dengan semua ulama.
“Bukti lain, Mas Ganjar dekat dengan kalangan pesantren, yakni Wakil Gubernur beliau, Gus Taj Yasin juga seorang ulama, sekaligus putera ulama besar Tanah Air, almarhum Mbah Moen atau KH Maimunn Zubair dari Rembang,” kata Said.
Dia meneruskan, “Saya melihat ketawadhuan Ganjar Pranowo kepada Habib Lutfi dan para ulama saat menghadiri WSF sangan otentik. Mas Ganjar sangat paham antropologi dan adab hidup di dalam pesantren. Harus kita jelaskan apa adanya, separuh jiwa Mas Ganjar itu dibentuk oleh para ulama.”
Sejak menikah dengan Ibu Siti Atiqoh, lanjut Said Abdullah, pengaruh kiai dan pesantren sangat besar. “Bu Siti Atikoh itu cucu dari almarhum KH Hisyam Abdul Karim, ulama NU kharismatik pengasuh Pesantren Kalijaran, Purbalingga,” jelasnya.
“Demikian pula ayah Bu Atikoh yang juga mertua Mas Ganjar adalah tokoh NU sekaligus pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga,” lanjut Said.
Sejak berumah tangga dengan Ibu Atikoh, ujar Said, Ganjar Pranowo menerima didikan pesantren. Dan, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga sangat rajin sowan ke kalangan ulama ulama NU dan Muhammadiyah.
“Ganjar juga senantiasa berkonsultasi kepada para kiai, khususnya di Jawa Tengah setiap hendak mengambil keputusan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat. Kebiasaan ini beliau lakukan sejak awal memerintah di Jateng hingga berakhir September 2023 besok,” jelas Said.
Menurut Said, karena kedekatannya dengan para ulama, Habib Lutfi sudah menganggap Ganjar Pranowo sebagai santri. “Oleh sebab itu, Mas Ganjar mengamalkan adab santri, mencium tangan kiai, sebagaimana ajaran pada Kitab Ta’lim al Muta’alliim yang diajarkan dalam banyak pesantren NU,” imbuhnya.
Karena itu, Ganjar Pranowo mendapat dukungan sangat tinggi dari warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagaimana terlihat dalam survei Indikator Politik Indonesia pada Juli 2023.
“Responden yang mengaku warga NU memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo 43,5 persen, sementara yang ke Pak Prabowo 31,6 persen, dan Mas Anies Baswedan 20 persen. Demikian juga mereka yang mengaku warga Muhammadiyah, yang memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo 36,4 persen, Mas Anies Baswedan 32,2 persen dan Pak Prabowo 28,5 persen,” papar Said.
Terkait itu, Said Abdullah berharap Ganjar Pranowo terus mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan para ulama.
“Senantiasa mengingat jasa ulama dan pesantren, sejak masa sulit merebut kemerdekaan hingga kini dan kedepan. Serta kami berharap senantiasa menjalankan adab pesantren,” tutup Said Abdullah. (Sander)