PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Halili Yasin, menyangkan tindakan sebagian petani memanen tembakau masih muda. Tindakan itu, kata Halili, potensi merusak harga tembakau Madura.
“Itu memang benar, saya orang desa jadi saya tahu betul di bawah, ada yang panen tembakau muda,” kata Halili Yasin, Rabu, 23 Agustus 2023.
Menurut Halili, petani memanen tembakau muda untuk mengejar harga yang kini tembus Rp 70 ribu per kilogram.
“Penan tembakau muda ini akan merusak harga, bahkan bisa jadi modus bagi oknum pengusaha untuk menekan harga agar lebih murah,” tuturnya.
Untuk itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta kepada petani dan pengusaha profesional soal tataniaga tembakau.
“Petani harus profesional, jangan penan tembakau muda sekalipun harga tembakau musim ini tinggi, dan pengusaha juga profesional, kalau kualitas tembakau bagus beli dengan harga yang layak,” terangnya. (RIDWAN/ROS)