SAMPANG, koranmdura.com – Dirasa belum merdeka dengan bencana kekeringan di saat musim kemarau tiba, Pengurus Cabang Nahdlatul Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, distribusikan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak di momen HUT ke-78 RI.
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Moh. Itqan Bushiri menyampaikan, distribusi air bersih yang dilakukannya sebagai bentuk upaya meringankan kebutuhan warga akan air bersih di sejumlah area terdampak kekeringan. Bahkan pihaknya berharap bukan hanya distribusi air bersih, melainian segera ada titik pengeboran sumber air di daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Sebab menurutnya, distribusi air bersih hanya sebatas mengurangi kebutuhan masyarakat, sedang mata air merupakan solusi utama.
“Untuk saat ini kami turun ke warga di Dusun Ngansangan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung. Ketika kami distribusikan air bersih di sana, kami sangat terharu melihat antusiasme masyarakat, maka saya rela basah-basah untuk ikut mendistribusikan air ke masyarakat, walaupun dengan peralatan seadanya di wilayah yang jauh dari pusat perkotaan itu,” ujarnya, Jumat, 18 Agustus 2023.
Ditambahkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting (PRNU) Desa Pasarenan, Syam’i menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada PCNU Sampang yang telah mendistribusikan air bersih di wilayahnya, mengingat warga setempat sangat membutuhkan air bersih di musim kemarau. Sebab warga untuk menikmati air bersih di musim kemarau harus dengan membelinya.
“Wilayah kami termasuk wilayah terdampak kekeringan, jika musim kemarau seperti ini, kami harus menempuh jarak satu kilometer lebih untuk mendapatkan air bersih, itupun jika sumbernya masih cukup. Sedangkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-harinya, itu harus megeluarkan uang Rp250-300 ribu per minggunya untuk beli air bersih,” terangnya.
Sementara Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Sampang, Umar Faruq menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan bersama NU Care LAZISNU, distribusi air bersih ini dilakukan untuk mewujudkan merdeka kekeringan. Sementara ini, pihaknya akan menargetkan sebanyak 50 tanki air bersih.
“Berhubungan dengan kondisi donasi, sementara penyaluran distribusi air bersih akan difokuskan di empat Kecamatan yakni Kedungdung, Robatal, Pangarengan, dan Karangpenang. Untuk permulaan, kami distribusikan di lima titik di area Desa Pasarenan. Setiap hari kita akan mendistribusikan air ke wilayah terdampak kekeringan. Kita juga menyesuaikan dengan donasi yang masuk,” paparnya.
Lebih jauh Umar memaparkan, berdasarkan rilis data BPBD setempat, musim kemarau tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk desa terdampak kekeringan di Sampang sebanyak 62 desa, tersebar di 14 Kecamatan kecuali Kecamatan Camplong, Omben, Jrengik, dan Ketapang. (MUHLIS/ROS)