BANGKALAN, koranmadura.com – Akibat dari kekeringan panjang, sebanyak 70 desa di Bangkalan, Madura, Jawa Timur alami kekeringan. Hal tersebut berdasar data Badan Penanggulangan Bencaran Daerah (BPBD).
Pj Bupati Bangkalan, Arief Mulya Abadi mengatakan, pihak BPBD sudah menyampaikan kondisi kekeringan yang menimpa beberapa desa di Kota Salak. Bahkan untuk mendapatkan air bersih harus di droping dari BPDB sendiri.
“Desa yang mengalami kekeringan butuh droping air sebagai solusi jangka pendek, dan memang sangat dibutuhkan,” kata dia, Sabtu 30 September 2023.
Arief, sapaan akrab dia menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan BPBD, agar mengakses program bantuan Dana Siap Pakai (DSP) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jika mengandalkan anggaran daerah sulit terealisasi.
“Saya sudah telefon ke BNPB. Alhamdulillah ada respon baik dari BNPB, tinggal ajukan proposal,” ujar dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada BPBD Bangkalan, agar tetap memperhatikan desa-desa yang sudah mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang ini. Untuk solusi sementara untuk jangka pendek dilakukan pengiriman air bersih.
“Kami juga sudah perintahkan ke BPBD agar memprioritaskan ke desa yang alami krisis kekeringan,” katanya. (MAHMUD/ROS)