BANGKALAN, koranmadura.com – Buntut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur defisit, maka anggaran di Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) dipangkas Rp7 miliar.
Ketua DPRD Bangkalan, Efendi mengatakan, pemangkasan anggaran di dewan dilakukan dua kali, sebelum Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Rp 4 miliar, dan setelah PAK Rp3 miliar. Uang tersebut untuk menutupi defisit anggaran.
“Jadi setelah PAK nanti kegiatan dewan yang bersifat fisik sudah tidak ada. Karena dipangkas untuk menutupi defisit,” kata dia, Kamis 31 Agustus 2023.
Dia mengatakan, pada tahun 2023 ada kebijakan baru melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 212 tahun 2022 bahwa, penggunaan Dana Alokasi Umum diprioritaskan pada lima sektor. Sehingga untuk memenuhinya perlu pemangkasan.
“Lima sektor seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, gaji PPPK dan dana kelurahan,” kata anggota legislatif dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Sementara Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengatakan, mekanisme penyusunan APBD menggunakan sistem balance atau seimbang. Sehingga, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan penerimaan harus ada pemangkasan.
“Jadi yang bersifat kegiatan dan tunjangan pegawai akan dipangkas untuk menutupi defisit,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS)