JAKARTA, Koranmadura.com – Politikus PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Deddy Yevri Sitorus menilai, deklarasi pasangan calon presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menguntungkan Bacapres Ganjar Pranowo.
“Menurut saya pribadi, keputusan PKB itu justru akan membuat limpahan suara dari kalangan Nahdliyin kepada Ganjar Pranowo berpotensi membesar,” kata Deddy menjawab pertanyaan di sela-sela seni murah yang digelar Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu 2 September 2023.
Deddy Sotorus menilai, sosok Ganjar yang terkenal religius dan memiliki hubungan baik dengan kalangan Nahdliyyin. Bahkan, dia diterima baik oleh para Kiai-Kiai NU.
Tak hanya itu juga, istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti merupakan anak Akhmad Musodik Supriyadi.
Akhmad merupakan anak dari kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) Karanganyar, Purbalingga bernama KH Hisyam A Karim.
“Mas Ganjar sangat religius, bahkan istrinya juga anak dari kiai yang cukup dikenal di Jawa Tengah,” ungkap Deddy.
Karena itu, dia menilai, Ganjar sosok yang lengkap dan baik sebagai pribadi maupun pengalamannya di bidang pemerintahan.
“Pernah jadi Anggota DPR dan Gubernur dua periode yang berarti menguasai benar masalah-masalah pemerintahan, anggaran, kebijakan publik dan birokrasi. Ganjar punya rekam jejak yang mumpuni sebagai Gubernur di era otonomi daerah, sangat paham dengan dunia anak muda, gaya komunikasinya santun dan dekat dengan rakyat,” jelas Deddy.
Dia pun mengungkapkan, Ganjar akan menyelesaikan dan menyempurnakan apa yg sudah dikerjakan Pak Jokowi.
“Mereka berdua berasal dari rahim ideologi yang sama. Di sisi lain Pak Ganjar punya tantangan yang berbeda dengan Pak Jokowi, tentu akan punya program-program baru yang selaras dengan tantangan yang akan dihadapi,” pungkas Deddy.
Adapun pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah dideklarasikan di Surabaya pada Sabtu 2 September 2023. Partai pendukungnya adalah Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Sander)