JAKARTA, Koranmadura.com – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo berkesempatan ngalab berkah kepada ulama besar, Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki di kediamannya, di Hay Al Rashifah pinggiran Kota Mina Arab Saudi.
Kesempatan bersilaturahmi ke ulama terkenal di Saudi Arabia itu dilakukan Ganjar Pranowo saat menjalankan ibadah umrah.
“Saya mendapat cerita dari Mas Ganjar, beliau diterima dengan penuh perhatian oleh Abuya Sayyid Ahmad,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 15 September 2023.
Dia meneruskan, “Mas Ganjar dapat suntikan spiritual dari Abuya Sayyid Ahmad. Ia diberikan tauziah yang benar benar menguatkan hatinya. Serta diberikan doa dan amalan amalan penting agar senantiasa istiqomah menjalankan kebaikan.”
Said menjelaskan, Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad al Maliki adalah ulama besar yang santrinya berasal dari berbagai negara, termasuk yang paling banyak berasal dari Indonesia. Banyak ulama ulama tanah air yang menjadi santri beliau.
“Saya berharap silaturahmi Mas Ganjar ke Abuya Sayyid Ahmad bin Alawi al Maliki meneguhkan jalan Mas Ganjar,” imbuhnya.
Said meneruskan, “Kita mendoakan pertemuan itu bisa memberikan tambahan ilmu, sebab beliau terkenal sebagai ulama yang teguh memimpin majelis ilmu. Ngalab berkahnya Mas Ganjar itu semoga juga bisa menambahkan jalan spiritual bagi setiap pikir dan langkah Mas Ganjar kedepan.”
Seperti diketahui, Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki yang juga ayahanda Sayyid Ahmad merupakan ulama terkenal di Saudi Arabia.
Banyak sekali kitab besar yang di tulis oleh Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki yang menjadi rujukan ulama ulama NU di Tanah Air.
Lebih dari 100 buku yang menjadi karangan beliau, dan menjadi kitab penting dalam pengajaran di pondok pesantren di tanah air.
Said menyebut beberapa contoh seperti Kitab Mafahim Yajibu An Tusahhah (paham-paham yang harus diluruskan), Kitab ini mengulas tentang aqidah yang banyak memberikan justifikasi atas amalan amalan jam’iyah NU yang dalam praktiknya banyak di bid’ahkan oleh kalangan wahabi.
Ada juga kitab kitab tentang tafsir seperti, Zubdat al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an, Wa Huwa bi al-Ufuq al-‘A’la dan Al-Qawa’id al-Asasiyyah fi ‘Ulum al-Quran. (Sander)