PAMEKASAN, koranmadura.com –
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyebutkan harga beras di sejumlah pasar mengalami kenaikan, atau melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Hal itu setelah dilakukan pemantauan beberapa hari yang lalu di sejumlah pasar, yaitu Pasar Kolpajung dan Pasar Waru.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Sitti Shalehah Yuliati Amiin mengatakan beras yang mengalami kenaikan itu beras medium, dari harga HET nya itu, Rp 8.000 per kilo menjadi Rp 9 ribu hingga Rp 11.500 ribu per kilogram.
“Jadi yang mengalami kenaikan sangat tinggi itu di Pasar Waru pantauan kami Rp 11.500 ribu ya, untuk beras premium masih stabil Rp 13 ribu karena HET itu kan Rp 12.500,” kata Sitti Shalehah Yuliati Amiin, Senin, 4 September 2023.
Menurutnya, beras medium yang mengalami kenaikan itu tidak hanya di Pamekasan. Namun di tingkat provinsi akibat cuaca.
“Beras medium mengalami kenaikan 2 bulan yang lalu, bukan hanya di Pamekasan semua di Jawa Timur. Kemarin, di Pamekasan nomor 4 se-Jawa Timur harganya agak tinggi,” jelasnya
Lis panggilan akrab Sitti Shalehah Yuliati Amiin mengatakan untuk menstabilkan upaya stabil harga tersebut pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Bulog untuk mendistribusikan beras ke pasar Gurem dan pasar Kolpajung.
“Ini juga ada program bantuan pangan berupa sembako, itu dinas Ketahanan pangan yang tahu,” jelasnya. (SUDUR/ROS)