SURABAYA, Koranmadura.com – Sebagai bentuk kolaborasi pengembangan sumber daya manusia bersama stakeholder terkait, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima dukungan pengembangan SDM dari 7 mitra.
Adapun ketujuh mitra tersebut yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Pemkab Tanah Bumbu, Pemkab Bengkulu Selatan, Pemkab Konawe Utara, Shrimp Club Indonesia, Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia, dan PT. Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery).
“Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi BPPSDM adalah jalinan relasi kemitraan dengan stakeholders dalam pengembangan SDM” ujar Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di Surabaya pada 19-21 September 2023.
Nyoman juga meminta Kepala satuan kerja lingkup BPPSDM agar mengawal implementasi kerja sama tersebut sehingga manfaat kerja sama dapat dirasakan secara menyeluruh. Selain itu juga diharapkan dapat memotivasi setiap SDM di unit kerja masing-masing untuk secara aktif berkolaborasi dengan mitra dan stakeholder kerja sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Program BPPSDM, Smart Fisheries Village (SFV), pun keberhasilannya bertumpu pada kolaborasi dan rasa saling memiliki SFV ini diantara kita. Saya mengharapkan komitmen bersama, baik internal BPPSDM dan juga Pemerintah Daerah, dengan terus menjalin komunikasi, silaturahmi untuk bekerja mensukseskan program SFV ini. Kita harus jujur dalam mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang timbul serta secara harmonis berkolaborasi mencari jalan keluar dalam menyelesaikannya,” tutur Nyoman, seperti dilansir kkp.go.id.
Nyoman menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 kerja sama di BPPSDM, dalam dan luar negeri, antara lain Kesepakatan Bersama dengan Pemda, Bilateral Government to Government (G to G) dengan Jepang, Korea, Amerika Serikat, Australia, Implementing Arrangement dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan universitas dan kemitraan dengan swasta dan Non-Government Organisation (NGO).
Kerja sama tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan karena memiliki unggulan komparatif yang bisa diadopsi dalam peningkatan pelayanan pendidikan pelatihan dan penyuluhan, pengembangan kurikulum, Traning of Trainer (ToT) sistem pengajaran, kemampuan bahasa, link and match dengan industri untuk membantu lulusan satuan pendidikan dan seterusnya.
Kerja sama pengembangan SDM ini diapresiasi oleh para mitra, salah satunya Bupati Konawe Utara Ruksamin. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Konawe Utara untuk mewujudkan keadilan sosial dan nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya alam guna meningkatkan daya saing ekonomi.
“Sasaran pertama yaitu meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor unggulan daerah yang diharapkan dapat didukung melalui kerja sama ini diantaranya dengan meningkatkan produktivitas perikanan melalui pembinaan nelayan tangkap dan budidaya, penyediaan sarana prasarana, dan pengembangan pola kemitraan,” jelas Ruksamin.
Usai melakukan penandatanganan kerja sama, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta bersama tim melakukan kunjungan PT Bumi Menara Internusa, perusahaan yang mengolah dan mengekspor berbagai olahan makanan laut. Nyoman bertemu dengan sekitar 30 taruna-taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Jawa Timur, salah satu satuan pendidikan tinggi KKP, yang sedang melakukan praktik magang. (Kunjana)