JAKARTA, Koranmadura.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap mendapat efek Jokowi pada Pemilu 2024 dengan menunjuk putra bungsung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai ketua umum partai tersebut.
Meski demikian efek Jokowi ini harus bisa didapat dalam jumlah besar sehingga PSI bisa lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
Sebab dalam semua survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas PSI belum pernah melewati dua persen.
Padahal, untuk bisa melenggang ke Senayan, PSI minimal meraih empat persen kursi di DPR hasil Pemilu 2024.
“Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin,” kata Denny JA dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 26 September 2023.
Dia meneruskan, “Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada ‘Jokowi’s effect’.”
Data survei LSI pada Mei-September 2023, kata Denny JA, memperlihatkan bahwa perolehan suara PSI tidak pernah lebih dari dua persen.
Sementara untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, PSI membutuhkan minimal 4 persen sehingga partai itu masih membutuhkan suara sekitar 2 persen lagi.
“Sudah menjadi Informasi publik bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi,” ujarnya.
Dalam hitung-hitungan Denny JA, PSI harus bisa meraup sekitar 2-5 persen pendukung Jokowi. Sehingga, ditambah suara asli PSI, mereka bisa melaju ke Senayan.
“Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud adalah Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang dikembangkan Jokowi.
Menurut dia, masyarakat menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, ekonomi kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan lain sebagainya.
“Kini PSI ‘ngegas’ lebih jauh lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi ideologi semata tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi yaitu Kaesang Pangarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum),” tuturnya. (Sander)