JAKARTA, Koranmadura.com – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang berkualitas dan memenuhi standar internasional, Kementerian Perhubungan berinisiatif membentuk asosiasi lembaga pendidikan pelayaran dan maritim se-Asia Tenggara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kolaborasi antarlembaga pendidikan pelayaran se-ASEAN merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus berupaya memajukan pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang pelayaran dan maritim.
“STIP Jakarta dan lembaga pendidikan kelautan lainnya di Asia Tenggara mempunyai peran krusial untuk memimpin pengembangan kurikulum pendidikan dan pelayaran yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, hukum, ekonomi, serta manajemen di bidang maritim dan pelayaran,” ujar Menhub saat membuka Conference in Maritime Education and Training in Southeast Asia (Cometsea) 2023, di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Menhub mendorong asosiasi lembaga pendidikan dapat menggandeng para pelaku industri pelayaran dan maritim di Asia Tenggara. Upaya ini ini diperlukan untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis yang didapat dari pendidikan, dengan keterampilan praktis di dunia industri.
“Kami ingin memastikan diklat yang ditempuh para taruna, selaras dengan kebutuhan industri dan siap untuk mengatasi tantangan industri pelayaran yang dinamis,” kata Budi Karya Sumadi, seperti dilansir dephub.go.id.
Lebih lanjut Menhub berharap, kolaborasi ini juga dapat berkontribusi mewujudkan ekosistem maritim yang berkelanjutan. “Selain untuk memenuhi tuntutan global, kolaborasi ini menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab terhadap perlindungan lingkungan maritim,” ucapnya. (Kunjana)