JAKARTA, Koranmadura.com – Gedung Wayang Orang Bharata (WOB) yang dulu reyot kini tampak gagah kembali. Gedung tersebut kini sudah direnovasi sehingga penampilan depan bangunan modern.
Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata (WOB) Teguh Kenthus Ampiranto mengatakan renovasi gedung tersebut akibat bantuan sejumlah pihak, utamanya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
“Ya, atas arahan (Sekjen) mungkin, nggeh, dari Pemda DKI, jadi akhirnya direnovasi,” kata dia di Gedung Pertunjukkan WOB, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 9 September 2023.
Dia meneruskan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian Mas Hasto, karena beberapa kali membantu Wayang Orang Bharata untuk tetap eksis dan paling tidak kita bisa berkarya, memang belum rutin Wayang Orang Bharata setiap pekan main, paling tidak seperti malam ini Mas Hasto, kami jadi bisa main lagi.”
Pagelaran Wayang Orang sempat berhenti selama pandemi Covid-19 yang lalu. Kenthus mengatakan Hasto kerap memberikan bantuan sehingga wadah wayang orang yang dikelolanya bisa sedikit bernapas. Dia menyatakan ada seratus lebih orang yang mengais rezeki dari WOB.
“Bantuan Mas Hasto waktu itu jelas untuk pemain ditanggung. Waktu itu Mas Hasto dengan PDI Perjuangan juga membantu kostum pengrawit yang warna merah. Dulu kami tidak punya, akhirnya dibelikan juga,” kata dia.
Kenthus mengharapkan, Hasto tidak melupakan Wayang Orang Bharata. Menurut dia, masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan dan penunjang pagelaran yang harus dipenuhi.
“Karena beberapa hal yang diperhitungkan kami untuk produksi, paling tidak pekan ini sudah tertutupi. Semoga ke depannya bisa lebih rutin dan ke depan apa yang dibutuhkan Bharata bisa diperhatikan Mas Hasto,” tandas Kenthus.
Aspirasi Seniman
Sementara itu, Hasto mengatakan renovasi yang diusulkan PDI Perjuangan terhadap Gedung WOB menjadi aspirasi para seniman yang ingin bangunan lebih representatif mempertontonkan kegiatan seni.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi sambutan sebelum pementasan wayang orang di Gedung Wayang Orang Bharat (WOB) Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 9 September 2023. (Sumber foto: Rilis)
“Gedung ini dibangun atas aspirasi para seniman saat itu menyampaikan kepada PDI Perjuangan untuk dilakukan renovasi dan kemudian setelah berkoordinasi dengan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI akhirnya gedung yang memiliki sejarah panjang di dalam menggelorakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan berhasil direnovasi,” kata Hasto.
Menurut Hasto, pagelaran seni pada Sabtu 9 September 2023 setelah Gedung WOB direnovasi mempertontonkan lakon Wahyu Makutharama.
Lakon Wahyu Makutharama menjelaskan tentang falsafah yang perlu dimiliki seorang pemimpin seperti mampu mengentaskan kemiskinan.
Hasto mengatakan Ganjar Pranowo menjadi figur yang mampu mengukir prestasi untuk mengentaskan kemiskinan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.
“Bagi PDI Perjuangan ini ditujukan buat Bapak Ganjar Pranowo yang telah menyelesaikan tugasnya di Jawa Tengah sebagai gubernur dua periode yang mengukir banyak prestasi khususnya untuk mengentaskan kemiskinan memperkuat peningkatan kualitas SDM dan berbagai program-program prorakyat lainnya,” kata pria kelahiran Yogyakarta itu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi atau Hendi dan Tarzan Srimulat turut menghadiri lakon Wahyu Makutharama. (Sander)