SAMPANG, Koranmadura.com – Balita berusia tiga tahun asal Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang kedua tangannya terputus akibat mesin rajang tembakau, membuat para tokoh di wilayah Pantai Utara (Pantura) ikut prihatin.
Keprihatinan para tokoh Kepala Desa (Kades) terhadap Ahmad Raihan muncul dari Paguyuban Klebun Pantura Sampang. Selain karena berasal dari keluarga tidak mampu, para tokoh pantura tersebut ikut peduli terhadap kondisi kesehatan balita malang itu, sebab saat ini sedang menjalani operasi penyambungan kedua tangannya.
Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang, Moch Wijdan saat dikonfirmasi menyatakan, saat ini paguyubannya menyalurkan bantuan uang tunai secara langsung kepada balita malang itu.
Menurutnya, bantuan itu bukan untuk kepentingannya, melainkan sebagai bentuk kepedulian paguyubannya terhadap kondisi yang dialami balita malang itu, apalagi berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Jadi, untuk meringankan beban keluarga, kami pun langsung meminta Sekdes Tamberu Barat, Norholis yang juga anggota kami untuk mengantarkan bantuan langsung kepada keluarga yang saat ini masih berada di rumah sakit RS dr Soetomo Surabaya. Tidak banyak yang kami berikan, namun apa yang kami berikan, merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang membutuhkan,” ujar Klebun Wid, sapaan karibnya kepada koranmadura.com saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat, 8 Sepetember 2023.
Lanjut Bun Wid menyatakan, setelah meminta anggotanya menemui langsung keluarga balita Ahmad Raihan, anggotanya langsung menemui ayah Raihan yaitu bapak Ahmadi.
“Apa pun bentuk bantuan kami, semoga dapat meringankan beban keluarga dan semoga adik Raihan cepat sembuh. Dan kami berharap warga sampang juga ikut peduli mendoakan kelancaran dalam proses operasi kedua tangannya dan segera cepat sembuh,” ungkapnya.
Sementara orang tua Ahmad Raihan, Ustadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang yang ikut peduli terhadap kondisi dan keselamatan anaknya.
“Terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga Allah yang membalasnya, saya juga memohon doa supaya anak saya Raihan segera diberi kesembuhan dan operasi demi operasi berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Raihan dibawa oleh ayahnya ke rumah tetangganya untuk merajang daun tembakau hasil pertaniannya. Saat hendak merajang daun tembakau, anaknya tersebut berada di sampingnya. Namun tidak disangka, setelah mesin dihidupkan, sang ayah mendengar tangisan anak-anak yang tidak jauh dari lokasinya. Saat didatangi sumber suara tangisan itu, begitu kaget tidak kepalang setelah melihat Raihan anaknya dalam kondisi tangannya masuk ke dalam mesin rajang tembakau.
Melihat kondisi itu, ayah Raihan langsung bergegas membawanya ke Puskesmas terdekat. Dan oleh Puskesmas dirujuk ke RSU Ketapang hingga kemudian dirujuk kembali ke RS dr Soetomo Surabaya. (MUHLIS/DIK)