JAKARTA, Koranmadura.com – PDI Perjuangan meluncurkan Program Megawati Fellowship pada hari terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, Minggu 1 Oktober 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu 30 September 2023 menjelaskan, Program Megawati Fellowship itu akan bergerak di bidang pendidikan, terutama yang berkaitan riset, inovasi, dan teknologi.
“Di dalam penutupan akan diluncurkan Megawati Fellowship. Karena partai harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan,” kata Hasto Kristiyanto.
Dia meneruskan, “Jadi partai harus memelopori riset dan inovasi. Partai harus mengimplementasikan seluruh konsepsi ideologisnya yang disempurnakan dalam visi teknis oleh Presiden, teknokratisnya, tetapi bagi partai akan menjadi gerakan.”
Menurut Hasto, Program Megawati Fellowship ini akan dijelaskan secara detail pada Minggu 1 Oktober 2023.
Namun yang pasti Megawati Fellowship atau beasiswa ini akan dibuka kepada seluruh anak bangsa berdasarkan dengan syarat ditentukan.
Seperti pada Rakernas hari ini, sambung Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan arahan terhadap penggunaan artificial intelligence di dalam Pemilu, dalam mengorganisir rakyat.
Selain itu, Megawati juga menyampaikan, soal perwujudan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan dan pentingnya membangun kualitas SDM Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi.
“Partai (hadir) menyelesaikan masalah-masalah rakyat,” ucap politisi asal Yogyakarta itu yang juga dosen di Universitas Pertahanan.
PDI Perjuangan menggelar Rakernas IV di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak Jumat 29 September 2023 hingga Minggu 1 Oktober 2023.
Tema Rakernas IV PDIP adalah ‘Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia’ dengan sub tema ‘Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia’.
Acara pembukaan Jumat kemarin dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wapres KH Ma;ruf Amin, Calon Presiden Ganjar Pranowo, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju. (Sander)