JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Jokowi mengaku masih memproses penggantian Panglima TNI, termasuk opsi memperpanjang masa jabatan Panglima TNI saat ini, Laksamana TNI Yudo Margono.
“Masih dalam proses,” kata Presiden Jokowi singkat kepada wartawan yang mengkonfirmasi masalah tersebut saat Jokowi melakukan kunjungan ke Pasar Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 19 September 2023.
Adapun Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki usia pensiun pada November 2023. Bila mengikuti sistem rotasi, maka giliran TNI Angkatan Udara yang akan menjadi Panglima TNI.
Sebab sebelumnya Panglima TNI dijabat oleh jenderal dari matra darat yaitu Jenderal TNI (purn) Andika Perkasa. Dia menggantikan Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Namun, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun pada 9 April 2024 atau hanya seminggu sebelum Pemilu 2024 dimulai. Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Duduk Abdurachman memasuki masa pensiun secara bersamaan dengan Yudo Margono.
Karena itu, opsi yang berkembang di Komisi I DPR RI adalah memperpanjang masa jabatan Laksamana Yudo Margono.
“Ya itu opsi, ada opsi perpanjangan, ada opsi pergantian dalam waktu dekat, kedua posisi secara bersamaan ya karena Panglima TNI dan Kasad, tapi ini silahkan pemerintah godog, khususnya presiden melihat mana opsi-opsi yang terbaik dari sini, saat ini opsi-opsi masih terbuka, semua opsi masih terbuka,” ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Menurut politisi Partai Golkar itu, Komisi I DPR belum menerima surat permintaan pergantian Panglima TNI. Komisi I menunggu Presiden Jokowi mengirimkan surat apabila menginginkan ada pergantian.
“Tentu nanti yang kita tunggu adalah nama yang dikirimkan oleh presiden. Tapi sampai saat ini kita belum ada surat masuk maupun belum mendengar rencana kapan akan dilakukan pergantian,” jelas Meutya yang juga mantan wartawan tersebut. (Sander)