JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pemberian bantuan pangan berupa beras ke masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan Mendag Zulkifli Hasan saat mendampingi Presiden Jokowi memeriksa cadangan beras Bulog sekaligus meluncurkan Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Sunter, Jakarta Utara, Senin (11/9/2023).
Setiap bulan, pemerintah mempersiapkan 210 ribu ton beras untuk dibagikan ke 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang tersebar di 38 provinsi. Program ini akan berjalan selama tiga bulan, yaitu September hingga November, untuk kemudian dievaluasi.
“Targetnya dipercepat, seharusnya Oktober. Dipercepat agar Kepala Bulog bisa segera melakukan operasi pasar. Kita lihat perkembangannya,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, seperti dilansir kemendag.go.id.
Selain Mendag, turut hadir mendampingi Presiden yaitu Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Mendag mengatakan, program tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan masyarakat bisa memperoleh barang kebutuhan pokok (bapok) terutama beras.
Mendag juga mengatakan, stok beras saat ini cukup sebesar 1,6 juta ton. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berbelanja seperti biasa.
“Kita memiliki stok beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton. Jadi, masyarakat harap tenang, kondisi aman dan masyarakat tidak perlu berebut. Stoknya lebih dari cukup,”kata Mendag. (Kunjana)