SUMENEP, koranmadura.com – Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Prosesi Ritual Tatorbhengan, sebuah tradisi kuno yang kembali dihidupkan oleh masyarakat setempat.
Dalam prosesi yang kental dengan nuansa budaya ini, masyarakat dari berbagai dusun di Desa Torbang berkumpul dan membawa hasil bumi mereka ke balai desa setempat.
Selanjutnya, dipimpin oleh Kepala Desa Torbang, Muzanni, seluruh perangkat desa dan para kepala dusun menyerahkan “sesembahan” berupa hasil pertanian kepada “Raja” atau Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang hadir dalam acara tersebut.
Klimaks dari Prosesi Ritual Tatorbhengan kali ini ialah saat Bupati Sumenep menyerahkan pataka kepada Kepala Desa Torbang, dan diikuti dengan pelepasan ratusan burung merpati ke langit.
Ritual Tatorbhengan di Desa Torbang menjadi simbol penghormatan dan pengabdian masyarakat kepada pemerintah, serta ungkapan syukur atas hasil bumi yang mereka nikmati sepanjang tahun.
Kepala Desa Torbang, Muzanni, mengatakan bahwa tradisi ini adalah tradisi lama dan telah menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Desa Torbang yang kembali dihidupkan. “Tradisi Tatorbhengan ini hanya ada di Desa Torbang,” ujarnya.
Melalui acara ini, dia berharap masyarakat akan semakin guyub dan Desa Torbang semakin maju. “Atas nama pemerintah desa, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara ini,” ujar Muzanni.
Selebihnya, di hadapan Bupati Sumenep, dia juga berharap Ritual Tatorbhengan ini dapat menjadi acara tahunan sebagai wisata budaya Desa Torbang dan menjadi bagian dari kalender wisata Kabupaten Sumenep. (FATHOL ALIF/DIK)