JAKARTA, Koranmadura.com – Pengamat politik Benny Susatyo menilai, haus kekuasaan yang diperlihatkan Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir membuat masyarakat mulai kecewa terhadapnya.
Maruk kekuasaan itu juga membuat Presiden Jokowi berbeda jauh dari sebelum-sebelumnya. Padahal, kalau dia tidak tamak dengan kekuasaan, Jokowi akan dikenang dalam sejarah sebagai seorang presiden yang sukses.
Hal itu diungkapkan Benny Susatyo dalam cuplikan video wawancaranya yang beredar luas di media sosial, sebagaimana dilihat pada Jumat 27 Oktober 2023.
Video tersebut mula-mula diunggah di TikTok lalu kemudian beredar luas di berbagai grup Whatts App.
Menurut Benny yang juga rohaniwan Katolik itu, masyarakat melihat dan mencium ada sesuatu yang aneh dan tidak beres pada Jokowi menjelang berakhir masa jabatannya.
“Masyarakat melihat ada sesuatu yang tidak beres dan secara kasat mata terlihat haus kekuasaan. Ketika haus terhadap kekuasaan, maka masyarakat menjadi, loh kok tidak seperti dulu ya,” kata Benny.
Dia meneruskan, “Dulu kan dia orangnya humble, sederhana. Dia mengatakan kekuasaan untuk melayani rakyat, bukan untuk menciptakan politik dinasti, tidak membuat keistimewaaan keluarganya.”
Jokowi, kata Benny, juga pernah mengungkapkan bahwa anak-anaknya tidak berminat terjun ke dunia politik. Sekarang, semuanya berubah. Karpet merah digelar untuk putra sulungnya menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Sementara untuk bungsunya, Kaesang Pangarep langsung ditempatkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meski baru dua hari menjadi anggota.
“Kok sekarang berbeda. Itu yang membuat masyarakat sakit. Sehingga masyarakat mengingatkan, sayanglah pak, tinggal hanya beberapa bulan,” kata Benny.
Menurutnya, bila Jokowi bisa menahan nafsu berkuasa, maka dia itu akan menjadi role model dan dikenang sepanjang sejarah sebagai pemimpin yang sukses, pemimpin yang membawa perubahan, dan pemimpin yang menjadi role model bagi presiden-presiden setelahnya.
Namun, nafsu kekuasaan yang diperlihatkan saat ini membuat masyarakat kecewa dan bukan tidak mungkin akan berbalik menjadi benci. (Sander)