SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar drama kolosal prosesi pelantikan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Kabupaten Sumenep di Kota Tua Kecamatan Kalianget. Biasanya, acara tahunan dalam rangka peringatan hari jadi Sumenep dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kota.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menjelaskan Kota Tua Kalianget dipilih sebagai lokasi prosesi. “Kami sengaja melangsungkan prosesi ini di Kecamatan Kalianget karena kecamatan ini dalam catatan sejarah merupakan satu-satunya kota berkonsep modern di Madura,” katanya.
Diketahui, Kalianget memiliki infrastruktur dan penataan kota yang lebih modern dan maju dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Madura.
Bangunan-bangunan bersejarah seperti pelabuhan, benteng Loji Kantang dan benteng Kalimo’ok yang dibangun sejak masa VOC pada tahun 1705 Masehi masih berdiri kokoh hingga saat ini.
“Sejarah peninggalan Kota Tua Kalianget lainnya yang hingga saat ini masih ada antara lain, pos jaga kuno bergaya Eropa dan Belanda, gedung pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1914 dengan arsitektur yang juga cantik dan artistik, lokomotif dan lori yang dahulu seringkali dipakai untuk mengangkut garam dari ladang-ladang garam, pelabuhan tua, serta cerobong pabrik,” tambah Bupati Fauzi.
Dengan digelarnya drama kolosal prosesi pelantikan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Sumenep di Kota Tua Kalianget, masyarakat diharapkan tidak melupakan perjalanan sejarah daerah ini.
“Semoga dengan digelarnya acara prosesi Arya Wiraraja ini di Kecamatan Kalianget, sejarah kejayaan daerah akan tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi saat ini dan yang akan datang,” harapnya.
Sekadar diketahui, acara tersebut disaksikan oleh ribuan masyarakat. Mereka berkumpul untuk menyaksikan secara langsung drama kolosal, kirab budaya serta berbagai seni budaya lainnya, termasuk tari kreasi, tari kolosal, topeng dalang, tari juwak, serta pawai tujuh kereta kencana, jaran serek, dan tongtong serek. (FATHOL ALIF/DIK)