JAKARTA, Koranmadura.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD berbicara tentang keadilan dan penegakan hukum saat ngopi bareng gen Z di M Bloc Jakarta Selatan Senin 23 Oktober 2023 sore.
Menjawab pertanyaan gen Z, Mahfud MD yang adalah pakar hukum tata negara itu mengungkapkan, penegakan hukum bisa didekati dengan tiga pendekatan, yaitu secara konseptual atau isi aturan, aparat, hingga budaya.
Bagi Mahfud, secara isi aturan gampang diperbaiki. Yang jadi fokus adalah aparat penegak hukum dan birokrasi serta budayanya.
Sebab, di semua level, sudah rusak dan sering terjadi mafia. Marak proses transaksi gelap dan KKN di level ini.
Level ini juga amat krusial dalam pengembangan investasi di dunia ekonomi kreatif. Maka kebijakannya, di level atas harus dilakukan penegakan kepastian dalam izin proses invetasi.
“Karena yang sering terjadi, terjadi tumpang tindih terjadi kisruh. Ditambah hukumnya tumpul karena menyangkut orang kuat dan pejabat. Nah, yang ke bawah, rakyat kecil, harus diberi perlindungan,” jar Mahfud MD yang mengenakan baju bergaris hitam putih lengan panjang pada acara.
Pada acara ngopi sore ini, hadir juga Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Ia datang mengenakan baju kotak-kotak merah putih lengan panjang yang dilipat.
Ganjar-Mahfud didampingi para budayawan dan seniman seperti Goenawan Mohamad, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Abdel Achrian, Denny Chandra, Akbar Kobar dan Adjis Doaibu, serta politisi PDI Perjuangan Ario Bimo.Hadir juga Adi Kla Project dan Perupa dari Balikpapan, Faisal.
Adi Kla Project bersyukur muncul pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Seniman dan musisi, kata dia, sangat gembira menyambut duet ini. “Ini pasangan idealis, karena kami seniman terbiasa dengan idealisme,” tuturnya.
Dia berharap, ada badan semacam Badan Ekonomi Kreatif yang fokus untuk mengembangkan isu ini.
Sebab, urusan ini tak bisa ini diurus sekelas Dirjen. Apalagi kontribusi ekonomi kreatif ini sangat besar. Ini belum digali maksimal.
“Anggaran untuk ekonomi kreatif kecil sekali. Padahal Indonesia punya talenta yang tak terhitung. Kami titipkan kepada Pak Ganjar-Mahfud,” ujarnya.
Adapun Butet Kartaredjasa berharap, Ganjar-Mahfud membentuk Kementerian Kebudayaan yang khusus ngurus kesenian dan kebudayaan.
Di luar itu, Butet yakin, Wapres kali ini tak hanya jadi boneka dan ban serep. “Saya yakin, kalau Pak Mahfud jadi Wapres, jelas bukan ban serep apalagi boneka,” tuturnya.
Dia juga berharap, Gibran maju jadi Cawapres Prabowo Subianto. Sebab akan menarik saat debat Cawapres.
“Bakal apik banget. Itu perdebatan yang paling keren dan wejarah. Profesor lawan anak muda yang pengalamannya baru dua tahun di Kepala Daerah,” celetuknya disambut tawa.
Sementara itu Faisal ingin kesenian berkembang di Balikpapan, calon Ibu Kota Negara (IKN).
Sebab, di sana, tak ada sama sekali ruang-ruang atau circle kreatif, hingga galeri untuk wadah para seniman. Menjawab ini, Ganjar berjanji akan bikin creative HUB di berbagai daerah. Dia juga bakal membangun kolaborasi dengan seluruh elemen kesenian dan kebudayaan. (Sander)