KUALA LUMPUR, Koranmadura.com – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dan berbincang dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 3 Oktober 2023.
Dalam pertemuan ini Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Ketua DPR RI yang juga putrinya Puan Maharani dan M. Rizki Pratama yang juga anak Megawati Soekarnoputri.
Salah satu topik yang disorot Mahathir Mohamad dalam perbincangan dengan Megawati Soekarnoputri ini adalah rencana Indonesia memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah sebuah proyek besar dan dalam waktu yang panjang.
Mahathir Mohamad sudah melakukannya saat memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya yang hanya berjarak 25 kilometer dan hanya seluas 50 kilometer persegi. Beda dengan IKN yang sangat luas.
“Dulu Kuala Lumpur sesak. Kita pindahkan pusat pemerintahan ke Putrajaya. Tak jauh hanya 25 KM. Beda dengan IKN,” kata Mahathir.
Sementara itu Puan Maharani menyinggung soal perkembangan transportasi di Indonesia termasuk soal kereta cepat Jakarta-Bandung dan rencana melanjutkannya hingga ke Surabaya.
Adapun di akhir pertemuan, Mahathir Mohamad menyerahkan sebuah buku karyanya berjudul Capturing Hope, The Struggle Continues for a New Malaysia kepada Megawati Soekarnoputri.
Di dalam buku itu, Mahathir Mohamad sudah membubuhkan tanda tangan dan tulisan, “kpd: Ibu Megawati.”
Mahathir mengajak rombongan untuk berpose bersama dengan diapit bendera Indonesia dan Malaysia sebelum mengantar Megawati dan rombongan melanjutkan perjalanan untuk bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim. (Sander)