SUMENEP, koranmadura.com – SMP Negeri 2 Pasongsongan memilih cara yang unik untuk ikut memeriahkan perayaan Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sekolah ini menggelar serangkaian lomba permainan tradisional Madura yang menghibur.
Beberapa permainan tradisional yang dilombakan dapat dimainkan secara individu maupun berkelompok. Di antaranya addu pesapean atau adu cepat sapi-sapian, leker atau kelereng.
Kemudian ada juga lomba tetteng gunong atau engkle dalam bahasa Jawa, dako atau dakon, beklen atau bola bekel, salador atau gobag sodor, pelteng atau pathil lele, bintel atau lompat tali karet, dan kasti.
Kepala SMP Negeri 2 Pasongsongan, Suliati, menjelaskan bahwa tujuan dari lomba ini adalah untuk memperkenalkan kepada para siswa tentang keunikan dan daya tarik permainan tradisional.
“Sebagian besar siswa belum pernah mengenal permainan tradisional ini sebelumnya. Karena itulah kami ingin memperkenalkannya kepada mereka. Kami berharap dapat menghidupkan kembali permainan tradisional ini,” ujarnya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Menurut dia, setelah para siswa mencoba dan bermain, mereka menyadari bahwa permainan tradisional ini tak kalah menarik dengan permainan atau game di gawai (gadget).
“Bahkan kalau menurut saya sendiri, permainan tradisional ini sebenarnya lebih menyehatkan karena melibatkan aktivitas fisik. Tubuh kita bergerak secara keseluruhan saat memainkan permainan tradisional ini,” tambahnya.
Salah seorang siswa, Ziyadatu Najahatin, mengaku gembira karena dapat bermain permainan tradisional yang cukup menghibur dan membangun kebersamaan.
“Ternyata sangat menyenangkan dan dapat mempererat hubungan antar teman. Selain itu, dengan bermain permainan tradisional ini, kami juga ikut melestarikan budaya asli Sumenep,” ucap siswa yang akrab dipanggil Najwa ini. (FATHOL ALIF/DIK)