JAKARTA, Koranmadura.com – Putra Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengaku menjadikan ayahnya sebagai teman diskusi dan bertukar pikiran dalam banyak hal, termasuk politik.
Selain itu, keduanya juga membahas masalah anak muda seperti isu kesehatan mental yang saat ini menjadi salah satu kendala anak muda.
“Bapak tidak ragu mendengar pendapat saya tentang solusi bagi kesehatan mental anak muda,” kata Alam Ganjar seusai acara Deklarasi Ganjar-Mahfud di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023 malam.
Alam juga mengaku kerap bertukar koleksi bacaan dengan Ganjar. Sebab Ganjar Pranowo memiliki banyak koleksi buku politik.
“World Order karya Henry Kissinger adalah salah satu referensi buku politik dari bapak untuk saya,” kata Alam.
Pada bagian lain, Alam menegaskan bahwa keluarga adalah sebuah ekosistem, yang setiap unsur di dalamnya harus saling mendukung dan membutuhkan satu sama lainnya.
“Keluarga adalah tempat saya untuk bersandar dan saling membutuhkan satu sama lain. Maka, diperlukan timbal balik untuk saling menguatkan setiap anggota keluarga,” ujar dia.
Alam mengakui bahwa selama ini keluarganya, yakni Bapak dan Ibunya [Siti Atikoh Supriyanti] selalu mengajarkan bahwa dalam hidup itu harus memprioritaskan kebutuhan, bukan keinginan.
Terakhir, melihat antusiasme rekan-rekan muda memberikan sumbangsih gagasan kepada Ganjar dan Mahfud, Alam berharap ke depannya bisa lebih banyak rekan muda lainnya yang terlibat dengan cara masing-masing.
“Tentu kesediaan kawan-kawan muda berkolaborasi memberikan ide akan semakin membantu untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang ideal bagi kita semua,” ujarnya.
Terkait itu, Alam Ganjar berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan muda dalam momen deklarasi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan capres dan cawapres 2024.
“Terima kasih sudah menyempatkan waktu berdiskusi dengan bapak dan Prof Mahfud. Saya jadi merasa punya banyak saudara,” kata Alam. (Sander)