SUMENEP, koranmadura.com – Realisasi investasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus meningkat. Per 15 Oktober 2023, telah mencapai Rp 1,8 triliun lebih.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kabupaten Sumenep, per 15 Oktober 2023, Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan Pemkab Sumenep telah mencapai 9.663, dengan realisasi investasi mencapai Rp1.854.479.392.203.
Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tentu realisasi investasi ini mengalami peningkatan. Tahun 2022 lalu, sampai dengan Desember, realisasi investasi di Sumenep ‘hanya’ Rp1,78 triliun dengan NIB yang dikeluarkan sebanyak 6.575
Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep, Abd. Rahman Riadi, menjelaskan realisasi investasi tersebut tidak termasuk dari sektor minyak dan gas (migas).
“Kalau dengan yang sektor masuk yang migas, insyaAllah sudah lebih 2 triliun,” ujar pria yang akrab disapa Rahman, menjelaskan.
Dia optimistis, sampai Desember nanti realisasi investasi di kabupaten paling timur Pulau Madura ini bisa mendekati Rp2 triliun, sesuai dengan target yang diinginkan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep ini menyampaikan, peningkatan realisasi investasi positif untuk daerah karena bisa menyerap tenaga kerja.
“Mudah-mudahan hal ini akan semakin menekan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep,” tambahnya. (FATHOL ALIF/DIK)