BANGKALAN, koranmadura.com – Pj Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Arief Mulya Edie mengimbau kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), agar lebih serius untuk menangani penurunan stunting.
“Mari kita semua, perangkat daerah yang masuk TPPS saling bantu dan lebih serius menurunkan angka stunting di Bangkalan,” ucapnya, Kamis, 19 Oktober 2023.
Angka stunting di Kota Dzikir dan Shalawat ini pernah menjadi sorotan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebab, pada 2022 kasus stunting berada di angka 38,9 persen, tertinggi di Jawa Timur.
Arief sapaan akrab Aref Mulya Edie menjelaskan angka stunting saat ini sudah ada penurunan, yaitu dari 38,9 persen menjadi 26,2 persen. Penurunan ini tak lepas dari upaya 8 dinas yang masuk TPPS.
“Namun, walaupun sudah ada penurunan, kami minta ke dinas terkait agar lebih serius tangani stunting, agar tidak terjadi kenaikan lagi,” kata dia.
Dia menambahkan, perkembangan penurunan stunting menjadi acuan untuk menyusun rencana kerja untuk triwulan berikutnya. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat menurun hingga mencapai target nasional.
“Target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Semoga berjalan dengan sesuai harapan,” harapnya. (MAHMUD/DIK)