JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani mendorong komitmen perusahaan-perusahaan otomotif Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik.
Apalagi Indonesia tengah menggencarkan penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi pemanasan global.
Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di kantor Perdana Menteri Jepang, Tokyo, Selasa 10 Oktober 2023.
“Tentunya kami berharap Jepang dapat menjadi sahabat yang turut berinvestasi di Indonesia dalam berbagai sektor, seperti di bidang otomotif dan juga dalam pembangunan IKN Nusantara yang sudah berjalan,” kata Puan Maharani dalam pertemuan tersebut.
Mengutip data Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Puan Maharani menyebutkan, ada 11 perusahaan otomotif asal Jepang yang memiliki pabrik perakitan kendaraan di Indonesia hingga Oktober 2023 ini.
Sementara pada 2022, total produksi kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia mencapai 1,17 juta unit, dengan kontribusi dari perusahaan otomotif asal Jepang sebesar 83,31 persen.
Hal ini dinilai menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan terbesar di ASEAN.
Indonesia sendiri terus berupaya membuka peluang kerja sama agar menguntungkan bagi kedua negara.
Puan juga menyebut, ekonomi Indonesia sendiri dalam sepuluh tahun terakhir sudah mengalami banyak kemajuan.
“Berbagai infrastruktur sudah dibangun yang membuat Indonesia dapat menjadi pusat produksi yang strategis di Asia,” terang perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Pada bagian lain, Puan Maharani juga mendorong agar Jepang dapat menerima lebih banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebab kehadiran PMI dapat berkontribusi untuk kedua negara.
Menurut data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah PMI yang berada di Jepang pada 2023 mencapai 70.301 orang.
Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 36.000 orang pada tahun 2022.
“Indonesia juga percaya bahwa para PMI dan pekerja magang Indonesia di Jepang, dapat terus berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Jepang dengan diberikan kesempatan yang lebih,” urai Puan Maharani lagi.
Dalam pertemuan dengan PM Fumio Kishida, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Sekjen DPR RI Indra Iskandar.
Sementara PM Jepang Fumio Kishida didampingi Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Moriya Hiroshi, Wakil Menteri Luar Negeri Funakoshi Takehiro dan Wakil Ditjen Biro Urusan Asia dan Oseania Hayashi Makoto. (Sander)