KAPUAS HULU, Koranmadura.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pekerjaan pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 24,878 Km bakal selesai pada Mei 2024.
Hal tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja (Kunker) anggota Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR untuk meninjau Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat sepanjang 811 kilometer (km) pada Kamis (12/10/2024).
Kunker yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Lasarus didampingi Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasiomal (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana dan Bupati Kapuas Hulu Fransiscus Diaan meninjau pekerjaan pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kaltim sepanjang 24,878 Km
Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, pekerjaan pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kaltim dikerjakan sejak 21 November 2022 oleh penyedia jasa PT Lintas Kapuas Persada dengan anggaran senilai Rp148,7 miliar melalui SBSN tahun 2022-2024.
“Pekerjaan pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kaltim dikerjakan selama 18 bulan periode 2022 – 2024, dengan target penyelesaian Mei 2024,” katanya, seperti dilansir pu.go.id.
Pada Kunker tersebut, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama rombongan berkesempatan untuk meninjau Jembatan Gantung Sepan Kareho di Desa Kareho Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat yang telah diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana mengatakan, Jembatan Gantung Sepan Kareho mulai dikerjakan sejak Juli 2022 dan telah selesai pada Desember 2022.
“Jembatan gantung sepanjang 120 meter tersebut memiliki lebar 1,8 m dengan anggaran sebesar Rp13,65 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Asri Karya dan konsultan pengawas PT Jakarta Rencana Selaras-PT Kartika Taruna Bumi, KSO,” ujarnya.
Sementara Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap, dibangunnya jembatan gantung ini dapat melayani masyarakat di Desa Kareho untuk melakukan aktifitas dengan menyeberangi Sungai Kapuas menuju jalan nasional yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasiomal (BPJN) Kalimantan Barat,” untuk itu berharap agar dimanfaatkan, dan yang lebih penting dipelihara dengan baik,” ujarnya.
Tahai (35), Kepala Desa Kareho Dusun Sepan menyampaikan terimakasih dibangunnya jembatan gantung. “Warga desa Kami sangat terbantu dengan kehadiran jembatan gantung tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” ujarnya. (Kunjana)