JAKARTA, Koranmadura.com – Pertemuan Ketua DPR Puan Maharani dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu serta perjumpaan Presiden Jokowi dengan Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai bagian dari upaya membangun jembatan silaturahmi di antara para tokoh bangsa.
Begitu pula pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mempererat tali silaturahmi.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam keterangannya di Jakarta Senin 9 Oktober 2023.
“Mungkin ada yang bertanya apa kepentingan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang merupakan kader PDI Perjuangan bersilaturahmi misalnya dengan Pak Jusuf Kalla,” kata Said Abdullah.
Dia melanjutkan, “Demikian pula pertemuan Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo, pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.”
“Semuanya, tidak lain kita maknai positif demi merawat jembatan silaturahmi tetap kokoh sebagai modal sosial bangsa. Pilihan politik boleh berbeda namun kebersamaan sebagai keluarga besar bangsa Indonesia harus tetap terjaga,” tegas Said Abdullah lagi.
Jembatan silaturahmi itu, tegas Said Abdullah, sudah seharusnya terus dibangun dan dijaga karena keutuhan negara dan bangsa di atas segalanya, yang harus dijaga melalui kebersamaan, kedamaian dan semangat kegotongroyongan seluruh rakyat.
“Kebinekaan dan ke-ika-an bukan penggalan makna yang terpisah. Kebinekaan wujud jati diri kita yang memang beragam identitas, namun ke-ika-an adalah semangat kita,” jelas Said Abdullah.
Politisi asal Madura yang juga Ketua Badan Anggaran DPR itu meneruskan, “Dengan persatuan nasional inilah kita yakin se yakinnya bisa mengatasi segala tantangan kebangsaan apapun bentuknya, untuk itu, mohon jangan dikorbankan.” (Sander)