SUMENEP, koranmadura.com – Pemkab Sumenep menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep. Upacara berlangsung di lapangan PT. Garam di Kecamatan Kalianget, Selasa, 31 Oktober 2023.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Seluruh peserta upcara, termasuk jajaran forkopimda, mengenakan baju adat keraton Sumenep.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan bahasa Madura, upacara peringatan Hari Jadi Sumenep tahun ini menggunakan bahasa Indonesia.
Bupati Fauzi menjelaskan, “upacara Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep hari ini kita laksanakan dengan berbahasa Indonesia karena bertepatan dengan (peringatan) hari Sumpah Pemuda.”
Meski begitu, sambungnya, dalam rangkaiannya terdapat beberapa bagian yang tetap menggunakan bahasa Madura. Salah satunya ketika pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Sumenep dan sosok Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama.
Bupati Fauzi menuturkan, Sumenep merupakan kabupaten yang sangat luas dan penuh dengan sejarah. Sejak berdiri di tahun 1269 sampai sekarang, kabupaten di ujung timur Pulau Madura ini telah dipimpin oleh 35 raja dan 16 bupati.
Lebih lanjut Bupati Fauzi menuturkan, sejak dilantik sebagai bupati, dirinya bersama seluruh stakeholder telah melakukan berbagai upaya menjadikan Kabupaten Sumenep terus lebih baik dalam berbagai sektor.
“Bersama dengan seluruh jajaran aparatur sipil negara, kami berjuang keras bagaimana menurunkan angka kemiskininan, dari 20,55 di tahun 2021 menjadi 18,76 di tahun 2022,” paparnya.
Tak hanya itu, Bupati Fauzi juga memaparkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep terus mengalami penurunan, dari 2,31 di tahun 2021 menjadi 1,36 di tahun 2023.
“Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi kita, dari sebelumnya 3,1 di tahun 2021 atau pasca pandemi, menjadi 5,02 di tahun 2022. Semua itu tentu tak lepas dari gini rasio kita. Di tahun 2022 di angka 0,266. Gini rasio ini terbaik di Jawa Timur,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS)