BANGKALAN, koranmadura.com – Wali siswa sudah sepakat tidak ingin kembali menyekolahkan anaknya di gedung SDN Lerpak 1, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Mereka kompak bangun sendiri ruang kelas di balai desa.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Desa Lerpak, Mailan. Menurut dia, wali siswa sudah tidak ingin kecewa lagi, setelah sempat diusir oleh oknum yang mengaku ahli waris tanah yang terdapat gedung SDN Lerpak 1.
“Wali siswa sudah trauma, sebelumnya sempat libur beberapa hari karena sengketa tanah. Orang tua takut jika kembali akan diusir lagi,” kata dia, Jumat, 13 Oktober 2023.
Mailan menjelaskan, wali siswa sudah sepakat patungan untuk membangun ruang kelas di balai desa yang tanahnya jelas milik pemerintah desa. Sementara siswa saat ini masih bisa belajar di balai desa, langgar dan di bawah terop (tenda).
“Sambil lalu wali siswa membangun ruang kelas, siswa tetap belajar. Tapi diletakkan di balai desa, langgar, dan di bawah terop. Wali siswa patungan untuk bangun ruang kalas, ada yang menyumbang kayu hingga semen,” ungkap dia.
Pria selaku panitia pembangunan ruang kelas siswa SDN Lerpak 1 itu berharap, pemerintah juga memperhatikan nasib siswa agar mendapatkan pendidikan layak. Pembangunan yang terbuat dari kayu ini masih bersifat sementara.
“Ini sifatnya sementara, harapan kami pemerintah dapat memberikan dana pembangunan gedung yang layak di atas tanah pemerintah,” harapnya. (MAHMUD/DIK)