NEW YORK, Koranmadura.com – Indonesia masih bisa menggali banyak potensi hubungan dengan Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu mitra dagang strategis Indonesia di berbagai sektor.
Demikian dikemukakan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di sela kunjungan kerjanya di NewYork, AS, pada 30 September—2 Oktober 2023 untuk mendorong penguatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia dan AS.
“Hubungan Indonesia-AS yang sudah terjalin sejak lama merupakan hubungan yang saling membangun dan memberikan dampak positif bagi kedua pihak. Ke depan, hubungan baik ini perlu terus dibina dan ditingkatkan, sehingga semakin memberikan manfaat kepada masyarakat luas,”ujar Jerry, seperti dilansir kemendag.go.id.
Mengawali rangkaian kegiatan kunker, Wamendag Jerry menghadiri pertemuan dengan America Indonesia Chamber of Commerce (AICC) yang dipandu President AICC Wayne Forrest dan dihadiri sejumlah anggota AICC dari berbagai bidang usaha, antara lain makanan minuman, suplemen, kopi, dan mineral. Pertemuan turut dihadiri Konsul Jenderal RI di NewYork Winanto Adi.
“Dari pertemuan ini, kami telah mengidentifikasi sejumlah langkah yang perlu tindak lanjut bersama, diantaranya upaya meningkatkan penetrasi pasar produk makanan dan minuman Indonesia. Khususnya di segmen pasar Asia dan Amerika Latin yang populasinya berkembang pesat di AS, serta upaya untuk mengawal isu critical minerals di AS,” terang Wamendag Jerry.
Selain itu, pertemuan ini turut membahas berbagai isu yang dihadapi kalangan usaha serta peluang untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan AS, khususnya dalam menyambut 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara tahun depan.
Selanjutnya, Wamendag didampingi Deputi Wakil Tetap Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) NewYork Duta Besar Hari Prabowo melakukan pertemuan dengan Chief United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) New York Juan Jose Martinez Badillo di PTRI New York. Dalam pertemuan ini dibahas berbagai isu terkait kebijakan perdagangan internasional yang memberikan manfaat berimbang bagi negara berkembang.
Secara khusus, isu terkait ekonomi digital dan niaga elektronik (e-commerce) yang berkeadilan serta isu perdagangan adil (fair trade) turut menjadi perhatian pembahasan.
Dalam kesempatan ini, UNCTAD menyampaikan kesiapannya mendukung Indonesia dalam upaya-upaya tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjunganini, Wamendag juga melakukan kunjungan ke salah satu importir dan distributor kopi Indonesia yang juga telah memenangkan Prima Duta Award pada 2021 dan memperhatikan sertifikasi organik danperdagangan adil, yaitu Armenia Coffee Corporation di New Jersey.
Terakhir, Wamendag melakukan diskusi dengan Columbia Indonesia Society (ICS), yaitu organisasi mahasiswa Indonesia di Columbia UniversityNew York, terkait perkembangan isu-isu perdagangan secara global dan kebijakan perdagangan Indonesia.
Untuk diketahui, total perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari—Juli 2023 tercatat sebesar US$20,15 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke AS sebesar US$13,44 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari AS sebesar US$6,71 miliar. Amerika Serikat merupakan tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-2 setelah Tiongkok dan sumber impor Indonesia ke-6 dunia. Produk ekspor unggulan Indonesia ke AS antara lain minyak sawit, alas kaki, ban, dan boga Bahari (seafood). (Kunjana)