SUMENEP, koranmadura.com – Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk menekan angka kemiskinan membuahkan hasil.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep menunjukkan bahwa angka kemiskinan di kabupaten paling timur Pulau Madura pada tahun 2023 turun menjadi 18,70 persen.
Diketahui, pada 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep mencapai 20,51 persen, dan turun menjadi 18,76 persen pada 2022 sebelum akhirnya menurun lebih jauh pada 2023.
Kepala BPS Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Chandra, memgatakan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi dan Pengeluaran (Modul KP) periode Maret 2023.
“Hasilnya memang angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep hasil Susenas periode Maret 2023, diketahui 18,70 persen,” ungkap pria yang akrab disapa Chandra.
Dia juga menjelaskan bahwa pengukuran kemiskinan dilakukan dengan menggunakan konsep kebutuhan dasar. Pendekatan ini memungkinkan pihak BPS untuk memandang kemiskinan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi.
Keberhasilan Pemkab Sumenep dalam menekan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan. Salah satunya adalah program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal, termasuk UMKM. (FATHOL ALIF/DIK)