SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyayangkan insiden kericuhan yang terjadi dalam Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) Jawa Timur 2023.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini pun meminta kericuhan di festival tersebut diusut tuntas oleh pihak berwenang agar diketahui siapa saja oknum yang terlibat, termasuk provokatornya.
Bupati Fauzi meminta aparat kepolisian untuk memproses para pelaku atau provokator, yang mengakibatkan kericuhan pada Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023.
“Saya minta jajaran Polres Sumenep untuk mengusut tuntas kericuhan di acara itu, karena telah merusak kegiatan tahunan Provinsi Jawa Timur,” tegasnya.
Dia mengatakan, Polres Sumenep perlu menindak pelaku yang terlibat kericuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, supaya tidak ada lagi kejadian serupa pada kegiatan lainnya.
“Para pelaku yang membuat kerusuhan di kegiatan itu harus ada tindakan secara hukum, supaya di acara-acara lainnya tidak semena-mena merusak acara,” tambahnya.
Bupati Fauzi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023, khususnya yang berasal dari luar Kabupaten Sumenep, atas kericuhan yang terjadi.
“Pemerintah daerah prihatin dengan kejadian ini dan terkait dengan kericuhan yang menyebabkan kerusakan kami menyerahkan kepada aparat kepolisian,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/DIK)