JAKARTA, Koranmadura.com – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu untuk berinovasi dengan menerapkan strategi omnichannel yang memadukan penjualan luring dan daring.
Demikian dikemukakan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat memberikan sambutan dalam peresmian PT Kreatifa Teknologi Nusantara dan peluncuran produk “WeDeals” di Gedung Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023).
“Para pelaku UMKM dapat terus berinovasi dengan menerapkan strategi omnichannel, yaitu memadukan penjualan luring dan daring. Ini merupakan salah satu upaya mendorong terciptanya ekosistem perdagangan digital. Tentunya guna mewujudkan iklim usaha yang nyaman bagi perdagangan digital Indonesia,” ujar Jerry, seperti dilansir kemendag.go.id.
Wamendag menyatakan, kegiatan perdagangan digital selama ini sering dianggap sebagai penyebab lesunya perdagangan luring. Hal tersebut merupakan paradigma yang keliru. Kegiatan perdagangan digital dapat memberikan peluang bagi pedagang untuk memperluas jangkauan pemasarannya.
“Pedagang atau pelaku usaha harus mampu memanfaatkan seluruh saluran perdagangan yang tersedia untuk meraih pasar yang lebih luas,”imbuh Wamendag Jerry.
Ia menambahkan, perdagangan digital menunjukkan potensi dan kontribusinya yang besar bagi perekonomian Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan nilai transaksi niaga elektronik yang mencapai Rp476,3 triliun sepanjang 2022. Bahkan, nilai transaksi niaga eletronik pada 2023 diperkirakan mencapai Rp533 triliun.
Tidak hanya itu, berdasarkan data yang dihimpun e-Conomy SEA Report, ekonomi digital Indonesia pada 2022 mencapai US$77 miliar. Angka tersebut diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada 2023.
“Perkembangan niaga elektronik (niaga-el) tidak lepas dari dukungan UMKM. Saat ini jumlah UMKM mencapai 64 juta. Adapun UMKM yang sudah onboarding di perdagangan digital sebesar 21 juta dari 30 juta UMKM yang ditargetkan oleh pemerintah,” ungkap Wamendag Jerry.
Ia menjelaskan, UMKM memberikan kontribusi 97% terhadap penyerapan tenaga kerja dan 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain UMKM, Kemendag juga terus mendorong kolaborasi dalam membangun ekosistem niaga elektronik melalui lokapasar, ritel modern, dan lembaga pembiayaan.
Wamendag Jerry menuturkan, terdapat beberapa program digitalisasi yang dikembangkan Kemendag. Pertama, pendampingan bagi UMKM onboarding di platform digital melalui kegiatan pelatihan.
Kedua, digitalisasi pasar rakyat UMKM dengan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran. Ketiga, sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok (SP2KP) pada 567 pasar rakyat pantauan yang tersebar di 441 kabupaten/kota.
Wamendag Jerry menambahkan, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 610 pasar rakyat pantauan di 514 kabupaten/kota pada 2023.
Keempat, penataan dan penguatan regulasi terkait niaga elektronik melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% pada triwulan II-2023. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04%. Sementara, inflasi Indonesia pada September sebesar 2,28% (YoY). Angka inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Agustus sebesar 3,27% (YoY).
Selain itu, neraca perdagangan Indonesia per September sebesar US$3,42 miliar. Hal tersebut menjadikan neraca perdagangan Indonesia surplus selama 41 bulan berturut-turut. Adapun secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia dari periode Januari sampai dengan September 2023 berhasil mencatatkan surplus sebesar US$27,75 miliar. (Kunjana)