JAKARTA, Koranmadura.com – Rakyat Indonesia, termasuk para pemimpinnya, tidak boleh melupakan nilai-nilai perjuangan para pahlawan reformasi.
Pasalnya, Indonesia saat ini tidak terlepas dari hasil perjuangan daerah dan air mata para pahlawan reformasi.
Dan, salah satu nilai yang diperjuangkan para era reformasi adalah pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sayang, praktik KKN justru semakin merajalela hingga sekarang ini.
Hal itu disampaikan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dalam acara pelantikan Tim Pemenangan Daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Sabtu 25 November 2023 lalu.
“Hari ini, kita hutang besar kepada mereka (pahlawan), kita punya hutang besar pada republik ini, maka demokrasi dan demokratisasi harus berjalan dengan baik, harus berjalan dengan fair, agar pemerintah ini semakin bersih, semakin melayani, makin anti korupsi,” kata Ganjar Pranowo.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan, agenda reformasi harus terus diaktualisasikan dalam pembangunan Indonesia ke depan.
Fokus dalam agenda reformasi yang diusung oleh Ganjar adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, akses kesehatan, pendidikan yang baik dan anti KKN.
Ia berkomitmen untuk menciptakan sistem yang terbuka dan akuntabel, sehingga setiap tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
“Itu juga kita harapkan, anak-anak kita kemudian bisa mendapatkan akses kesehatan, pendidikan yang baik, dan kita akan mendapatkan bonus demografi,” ungkap Ganjar. (Gema)