BANGKALAN, koranmadura.com – Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Ahmad Mustain Saleh ingatkan ASN, TNI, dan Polri agar netral pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami tak ingin kejadian 2019 belasan ASN, TNI hingga Polri diproses karena diduga ikut campur Pemilu,” kata dia, saat Sosialisasi netralitas ASN, TNI, dan Polri di Gedung Rato Ebu, Kamis, 16 November 2023.
Dia menjelaskan, untuk memastikan Pemilu dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil) sesuai Undan-undang nomor 7 tahun 2017, pihaknya mensosialisasikan hingga tingkat desa.
“Untuk ASN, TNI dan Polri, kita sepakat sering ke kantor-kantor. Bahkan hingga kecamatan. ASN, cukup nyoblos saja, tidak boleh ikut campur urusan Pemilu,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mustain, sapaan akrab Ahmad Mustain Saleh imbau petugas pengawas Pemilu mulai tingkat kecamatan hingga desa lebih pro aktif mengawasi Pemilu 2024 berlangsung.
“Selain tim pengawas dari kami, ada juga tim pemantau yang daftar ke kita serta pengawas partisipatif. Kami harap lebih aktif melaporkan ke kita jika ada pelanggaran Pemilu,” kata dia.
Senada juga disampaikan Pj Bupati Bangkalan, Arief Mulya Edie. Pihaknya mengimbau kepada ASN, agar fokus atas tugasnya sebagai abdi negara.
“ASN harus netral. Cukup bekerja melayani masyarakat, memperbaiki administrasi yang belum beres. Pemilu sudah ada yang ngurus, ada KPU dan Bawaslu,” ucapnya. (MAHMUD/DIK)