JAKARTA, Koranmadura.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah pasangan yang sudah dibahas dan disepakati dengan Presiden Jokowi.
Setelah kesepakatan ini, Presiden Jokowi membuat pernyataan Capres rambut putih yang diasosiasikan orang Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi wartawan tentang pernyataan Ketua Umum Partai Gelora Anies Matta bahwa Jokowi berpaling dari PDI Perjuangan karena ajakannya membentuk koalisi besar ditolak.
PDI Perjuangan, kata Anis Matta, buru-buru mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres.
“Lah Pak Ganjar lahir dari proses bersama Pak Jokowi. Pada tanggal 18 Maret kalau tidak salah, ada pertemuan 3 jam; 2 jam dengan Ibu Mega, satu jam kami ikut mendampingi bersama Mas Pramono Anung, di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo,” jawab Hasto.
Menurut Hasto, seharusnya yang diributkan bukan soal koalisi besar atau tidak. Tetapi adalah bagaimana proses yang dilakukan demi menghasilkan pemimpin yang menjawab persoalan bangsa dan negara. Dari situ, lahirlah pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Saat ditanya wartawan apakah Megawati dan Jokowi sudah menyepakati Ganjar, Hasto membenarkannya.
“Pak Ganjar lahir kan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat,” jawab Hasto.
Kalau kini seseorang bisa berubah, menurut Hasto, Megawati bersama PDI Perjuangan akan tetap kokoh berjuang. Kekokohan yang sama yang pernah ditunjukkan sejak Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Laksamana Malahayati.
“Semua kan berjuang demi kemerdekaan. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan, tapi bangsa Indonesia ini bangsa yang sangat konsisten,” ujarnya.
Dia meneruskan, “Konsistensi itulah yang ditangkap juga oleh ibu Megawati Soekarnoputri dan kami semua sebagai karakter dari bangsa ini. Bangsa kita tak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya.” (Sander)